Hai, sobat sukses.
Sangat penting untuk kita mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung zat berbahaya dari bentuk fisiknya, seperti warna, tekstur, dan rasa.
Sangat penting untuk kita mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung zat berbahaya dari bentuk fisiknya, seperti warna, tekstur, dan rasa.
Makanan
yang rawan dicampur bahan berbahaya biasanya seperti bahan makanan basah
seperti ikan, mie, tahu hingga jajanan anak di sekolah.
Makanan mengandung Formalin:
Mie
basah berformalin : Tidak lengket, lebih mengilap, tidak rusak sampai dua
hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10
derajat celsius)
Tahu
berformalin : Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak
rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
Ikan
segar berformalin : Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah
segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu
kamar.
Ikan
asin berformalin : Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak
dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada
suhu 25 derajat celsius.
Bakso
berformalin : Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada
suhu kamar.
Ayam
formalin : Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2
hari pada suhu kamar.
Makanan mengandung Boraks:
Mie
basah boraks : Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak
cepat putus.
Bakso
boraks : Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti
penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
Makanan
ringan boraks : Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,
sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
Kerupuk
boraks : Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
Makanan mengandung pewarna tekstil
Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Memiliki
warna mencolok, cerah mengilap, warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal),
ada sedikit rasa pahit, muncul rasa gatal di tenggorokan setelah
mengonsumsinya.
Sumber: Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar